Jumat, 02 September 2011

Objek Wisata Sariater & Tangkuban Parahu Kab.Subang

Subang. Objek Wisata menjadi tempat liburan Lebaran Bagi Sebagian Masyarakat. Seperti halnya objek wisata di di Kabupaten Subang Yaitu Sariater dan Tangkuban parahu. Diperkirakan peningkatan jumlah pengunjung akan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu mendatang dengan pengunjung dari luar kota dan pengunjung lokal yang memanfaatkan akhir liburan kantor.  Untuk pengamanan objek wisata pada Idul Fitri 1432 H, pihak Polres Subang akan menarik separuh kekuatan di Pantura Subang untuk mengamankan objek-objek wisata yang berada di Selatan Subang diantaranya Objek Wisata Sari Ater dan Tangkuban Parahu yang hampir tiap tahun menjadi tujuan wisatawan baik lokal, nasional maupun mancanagara. Untuk Itu Polres Subang " akan melakukan ploting personil di 2 kawasan Wisata di Kabupaten subang dan  Hampir separuh kekuatan Pantura atau sekitar 400 personil Demikian yang dikatakan  Kapolres Subang, AKBP Awal Chairuddin. Lebih lanjut dikatakan,  Bagi yang melebihi Kapasitas Penumpang dilarang melanjutkan Perjalanan Guna menekan angka kecelakaan di jalan, pihak Polres akan melakukan himbauan-himbauan pengamanan kepada warga yang mengunjungi objek wisata. Terutama bagi warga yang menggunakan bak terbuka supaya tidak melebihi kapasitas penumpang. Apabila ada kendaraan yang melebihi kapasitas apalagi sampai ada penupang yang sampai duduk di atas kap kendaraan akan dihimbau untuk tidak melanjutkan perjalanan. Ditegaskan oleh Awal, kepada masyarakat jika polisi melarang bukan untuk menyusahkan mereka tetapi demi keselamatan bersama di jalan raya. Untuk itu dihimbau untu mematuhi semua himbauan/arahan petugas.

Selasa, 23 Agustus 2011

Pas-Eks - Subang, Polres Subang memastikan seluruh jalur Pantura mulai hari ini sudah siap dilalui oleh pemudik. Pihak kepolisian pun beserta tim lainnya menyiapkan beberapa pos mudik untuk membantu kelancaran para pemudik. "Untuk wilayah Pantura Pihaknya telah mendirikan satu Pos Aju (Pos Utama) yaitu yang berada di Panorama Pamanukan dan beberapa Pos Pam (Pos Pengamanan),” Demikian yang dikatakan  Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Subang AKP Agun Guntoro SH. Pos Pam tersebut yakni berada di perbatasan dengan Karawang yaitu di Gamon, SPBU Gempol Sari, Pasar Sukamandi, Pasar Ciasem, SPBU Batangsari, SPBU Sukasari, jembatan Pamanukan, SPBU Mundusari, Pasar Pusakajaya dan di Rumah Makan Uun.. Agun mengingatkan kepada para pemudik agar berhati-hati ketika melakukan perjalanan di daerah Pantura karena selain terdapat titik rawan kecelakaan juga terdapat beberapa titik rawan kriminalitas. Untuk daerah rawan kecelakaan di jalur Pantura Subang dari 45 Km ruas jalan keseluruhan terdapat dua daerah yaitu di sekitar daerah antara perempatan Sodong hingga Sukamandi atau tepatnya di daerah Balai Benih Padi Sukamandi serta di daerah antara jembatan Pamanukan hingga Pasar Pusakanagara.

GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT LODAYA 2011

Subang, Untuk mengamankan Jalur Mudik di Subang Jawa Barat, Polres Subang menurunkan kekuatan sebanyak 1563 personil yang terdiri dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemadam Kebakaran, Linmas, Pramuka dan Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kab. Subang. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Subang, AKBP Awal Chairuddin, pada Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2011 di Alun-Alun Subang Kota, Senin (22/08/2011). Pada Operasi Ketupat Lodaya 2011, kali ini di seluruh Wilayah Hukum Subang, didukung oleh 16 Pos Pengaman (Pos Pam), 1 Pos Aju yaitu Pos Utama yang ditempatkan di lokasi operasi, serta 72 Pos Gatur yang tersebar di Jalur Mudik baik Jalur Pantura, Jalur Tengah maupun Jalur Alternatif. Kapolres juga menghimbau untuk mewaspadai titik krusial yang meliputi daerah pasar, penyempitan jalan dan titik perlintasan warga. Khususnya di Jalur Pantura di Pasar Ciasem, Pasar Sukamandi dan Jalur Tengah di Pasar Kalijati. Pada Apel Gelar Pasukan ini ditandai penyematan pita kepada perwakilan anggota Polisi, TNI, anggota Provost, Satpol PP dan Dinas Perhubungan oleh Kapolres Subang. Kemudian dilanjutkan dengan inspeksi kesiapan pasukan oleh Kapolres yang didampingi oleh Asisten Administrasi dan Pembinaan Aparatur, Komir Bastaman, Komandan Landasan Udara (Danlanud) Suryadarma Kalijati Subang, Kolonel Pnb Dumex Dharma, Kasat Pol PP, Asep Setia Permana dan Jajaran Muspida lainnya.( Humas Subang )

Minggu, 21 Agustus 2011

4 POS KESEHATAN MUDIK LEBARAN 1432 H

Sebanyak 4 pos kesehatan disiagakan untuk melayani pemudik sepanjang arus mudik dan balik di tiga ruas jalur mudik di Kabupaten Subang. Pos kesehatan itu berdiri di daerah Gamon, Patokbeusi dan Pos Panorama Pamanukan untuk jalur Pantura. Dua pos kesehatan lainnya berada di jalur tengah di daerah Kalijati dan jalur wisata Jalancagak. Selain 4 pos terpadu itu, 40 Puskesmas akan membantu pengamanan arus mudik selama 14 hari seminggu sebelum dan setelah lebaran," Demikian yang dikatakan oleh Ketua Tim Kesehatan Dinas Kesehatan Subang, Suhendi Spk. Pos kesehatan itu, kata Suhendi, dilengkapi velbed, ambulans, obat dan alat kesehatan. Selain perlengkapan kesehatan itu di masing-masing pos terpadu dilibatkan 1 tenaga dokter, 2 perawat dan 1 supir ambulans yang diatur sesuai jadwal untuk penanganan gawat darurat. Dari evaluasi laporan pos kesehatan PAM Lebaran tahun 2010 diketahui korban kecelakaan lalu lintas sebanyak 513 jiwa dengan rincian, 10 orang meninggal, 93 0rang luka berat dan dirujuk ke RS, 401 luka sedang dan ringan ditangani yang di Puskesmas.Kecelakaan terjadi dengan melibatkan 36 kendaraan roda empat, 195 kendaraan roda dua dan 6 jenis lainnya.

SUNGAI CILAMAYA SUBANG


DPRD Kabupaten Subang merespon keluahan puluhan petani tambak terkait tercemarnya sungai Cilamaya. Seperti diketahui, puluhan petgani tambak yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa Karya Baru ,mengalami kerugian hingga jutaan rupiah perharinya. Kerugian disebabkan tercemarnya  tambak milik warga, yang diduga kuat akibat tercemarnya sungai Cilamaya. Menurut Anggota DPRD Subang dari Fraksi PDIP Rusnatim S.E mengatakan sedikitnya 3 perusahaan telah mencemari sungai Cilamaya. Selain itu dikatakanya bahwa pihaknya sulit menindak pelaku pencemaran lingkungan karena sampai saat ini Kabupaten Subang belum memiliki Perda yang secara khsusu memproteksi kelestaraian Lingkungan.

WAUNG DADAKAN SAAT MUDIK LEBARAN

Kendaraan pemudik yang menuju ke arah Cirebon mulai kemarin sudah terlihat melalui Jalur  Pantura Kabupaten Subang. Terlihat Sejumlah pengendara di derah perbatasan Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Subang membawa beban banyak. Para pemudik masih merata baik yang menggunakan sepeda motor atau pun roda empat yang lebih didominasi oleh kendaraan pribadi. Sementara untuk Mobil Angkutan Umum atau Bis  sudah mulai terlihat di jalur Pantura Subang, dengan muatan penuh penumpang. Selain itu disepanjang Lajur Pantura Subang saat ini juga telah banyak warung warung dadakan yang berjejer.

RSUD CIERENG BUKA LAYANAN 24 JAM

Rumah Sakit Umum Daerah atanapi RSUD  Ciereng Subang, membuka layanan selama 24 jam penuh. Langkah ini dilakukan guna menatisipasi pelaksanaan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini yang akan diberlakukan mulaid ari H-10 Hingga H+7. Demikian yang dikatakan Direktur RSUDF Cierang dr Nunung Syuhaeri MARS,  Untuk memaksimalkan layanan tersebut menurutnya, sejumlah dokter, mulai dari dokter umum hingga spesialis disiapkan untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan pelayanan