Jumat, 02 September 2011

Objek Wisata Sariater & Tangkuban Parahu Kab.Subang

Subang. Objek Wisata menjadi tempat liburan Lebaran Bagi Sebagian Masyarakat. Seperti halnya objek wisata di di Kabupaten Subang Yaitu Sariater dan Tangkuban parahu. Diperkirakan peningkatan jumlah pengunjung akan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu mendatang dengan pengunjung dari luar kota dan pengunjung lokal yang memanfaatkan akhir liburan kantor.  Untuk pengamanan objek wisata pada Idul Fitri 1432 H, pihak Polres Subang akan menarik separuh kekuatan di Pantura Subang untuk mengamankan objek-objek wisata yang berada di Selatan Subang diantaranya Objek Wisata Sari Ater dan Tangkuban Parahu yang hampir tiap tahun menjadi tujuan wisatawan baik lokal, nasional maupun mancanagara. Untuk Itu Polres Subang " akan melakukan ploting personil di 2 kawasan Wisata di Kabupaten subang dan  Hampir separuh kekuatan Pantura atau sekitar 400 personil Demikian yang dikatakan  Kapolres Subang, AKBP Awal Chairuddin. Lebih lanjut dikatakan,  Bagi yang melebihi Kapasitas Penumpang dilarang melanjutkan Perjalanan Guna menekan angka kecelakaan di jalan, pihak Polres akan melakukan himbauan-himbauan pengamanan kepada warga yang mengunjungi objek wisata. Terutama bagi warga yang menggunakan bak terbuka supaya tidak melebihi kapasitas penumpang. Apabila ada kendaraan yang melebihi kapasitas apalagi sampai ada penupang yang sampai duduk di atas kap kendaraan akan dihimbau untuk tidak melanjutkan perjalanan. Ditegaskan oleh Awal, kepada masyarakat jika polisi melarang bukan untuk menyusahkan mereka tetapi demi keselamatan bersama di jalan raya. Untuk itu dihimbau untu mematuhi semua himbauan/arahan petugas.

Selasa, 23 Agustus 2011

Pas-Eks - Subang, Polres Subang memastikan seluruh jalur Pantura mulai hari ini sudah siap dilalui oleh pemudik. Pihak kepolisian pun beserta tim lainnya menyiapkan beberapa pos mudik untuk membantu kelancaran para pemudik. "Untuk wilayah Pantura Pihaknya telah mendirikan satu Pos Aju (Pos Utama) yaitu yang berada di Panorama Pamanukan dan beberapa Pos Pam (Pos Pengamanan),” Demikian yang dikatakan  Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Subang AKP Agun Guntoro SH. Pos Pam tersebut yakni berada di perbatasan dengan Karawang yaitu di Gamon, SPBU Gempol Sari, Pasar Sukamandi, Pasar Ciasem, SPBU Batangsari, SPBU Sukasari, jembatan Pamanukan, SPBU Mundusari, Pasar Pusakajaya dan di Rumah Makan Uun.. Agun mengingatkan kepada para pemudik agar berhati-hati ketika melakukan perjalanan di daerah Pantura karena selain terdapat titik rawan kecelakaan juga terdapat beberapa titik rawan kriminalitas. Untuk daerah rawan kecelakaan di jalur Pantura Subang dari 45 Km ruas jalan keseluruhan terdapat dua daerah yaitu di sekitar daerah antara perempatan Sodong hingga Sukamandi atau tepatnya di daerah Balai Benih Padi Sukamandi serta di daerah antara jembatan Pamanukan hingga Pasar Pusakanagara.

GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT LODAYA 2011

Subang, Untuk mengamankan Jalur Mudik di Subang Jawa Barat, Polres Subang menurunkan kekuatan sebanyak 1563 personil yang terdiri dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemadam Kebakaran, Linmas, Pramuka dan Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kab. Subang. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Subang, AKBP Awal Chairuddin, pada Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2011 di Alun-Alun Subang Kota, Senin (22/08/2011). Pada Operasi Ketupat Lodaya 2011, kali ini di seluruh Wilayah Hukum Subang, didukung oleh 16 Pos Pengaman (Pos Pam), 1 Pos Aju yaitu Pos Utama yang ditempatkan di lokasi operasi, serta 72 Pos Gatur yang tersebar di Jalur Mudik baik Jalur Pantura, Jalur Tengah maupun Jalur Alternatif. Kapolres juga menghimbau untuk mewaspadai titik krusial yang meliputi daerah pasar, penyempitan jalan dan titik perlintasan warga. Khususnya di Jalur Pantura di Pasar Ciasem, Pasar Sukamandi dan Jalur Tengah di Pasar Kalijati. Pada Apel Gelar Pasukan ini ditandai penyematan pita kepada perwakilan anggota Polisi, TNI, anggota Provost, Satpol PP dan Dinas Perhubungan oleh Kapolres Subang. Kemudian dilanjutkan dengan inspeksi kesiapan pasukan oleh Kapolres yang didampingi oleh Asisten Administrasi dan Pembinaan Aparatur, Komir Bastaman, Komandan Landasan Udara (Danlanud) Suryadarma Kalijati Subang, Kolonel Pnb Dumex Dharma, Kasat Pol PP, Asep Setia Permana dan Jajaran Muspida lainnya.( Humas Subang )

Minggu, 21 Agustus 2011

4 POS KESEHATAN MUDIK LEBARAN 1432 H

Sebanyak 4 pos kesehatan disiagakan untuk melayani pemudik sepanjang arus mudik dan balik di tiga ruas jalur mudik di Kabupaten Subang. Pos kesehatan itu berdiri di daerah Gamon, Patokbeusi dan Pos Panorama Pamanukan untuk jalur Pantura. Dua pos kesehatan lainnya berada di jalur tengah di daerah Kalijati dan jalur wisata Jalancagak. Selain 4 pos terpadu itu, 40 Puskesmas akan membantu pengamanan arus mudik selama 14 hari seminggu sebelum dan setelah lebaran," Demikian yang dikatakan oleh Ketua Tim Kesehatan Dinas Kesehatan Subang, Suhendi Spk. Pos kesehatan itu, kata Suhendi, dilengkapi velbed, ambulans, obat dan alat kesehatan. Selain perlengkapan kesehatan itu di masing-masing pos terpadu dilibatkan 1 tenaga dokter, 2 perawat dan 1 supir ambulans yang diatur sesuai jadwal untuk penanganan gawat darurat. Dari evaluasi laporan pos kesehatan PAM Lebaran tahun 2010 diketahui korban kecelakaan lalu lintas sebanyak 513 jiwa dengan rincian, 10 orang meninggal, 93 0rang luka berat dan dirujuk ke RS, 401 luka sedang dan ringan ditangani yang di Puskesmas.Kecelakaan terjadi dengan melibatkan 36 kendaraan roda empat, 195 kendaraan roda dua dan 6 jenis lainnya.

SUNGAI CILAMAYA SUBANG


DPRD Kabupaten Subang merespon keluahan puluhan petani tambak terkait tercemarnya sungai Cilamaya. Seperti diketahui, puluhan petgani tambak yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa Karya Baru ,mengalami kerugian hingga jutaan rupiah perharinya. Kerugian disebabkan tercemarnya  tambak milik warga, yang diduga kuat akibat tercemarnya sungai Cilamaya. Menurut Anggota DPRD Subang dari Fraksi PDIP Rusnatim S.E mengatakan sedikitnya 3 perusahaan telah mencemari sungai Cilamaya. Selain itu dikatakanya bahwa pihaknya sulit menindak pelaku pencemaran lingkungan karena sampai saat ini Kabupaten Subang belum memiliki Perda yang secara khsusu memproteksi kelestaraian Lingkungan.

WAUNG DADAKAN SAAT MUDIK LEBARAN

Kendaraan pemudik yang menuju ke arah Cirebon mulai kemarin sudah terlihat melalui Jalur  Pantura Kabupaten Subang. Terlihat Sejumlah pengendara di derah perbatasan Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Subang membawa beban banyak. Para pemudik masih merata baik yang menggunakan sepeda motor atau pun roda empat yang lebih didominasi oleh kendaraan pribadi. Sementara untuk Mobil Angkutan Umum atau Bis  sudah mulai terlihat di jalur Pantura Subang, dengan muatan penuh penumpang. Selain itu disepanjang Lajur Pantura Subang saat ini juga telah banyak warung warung dadakan yang berjejer.

RSUD CIERENG BUKA LAYANAN 24 JAM

Rumah Sakit Umum Daerah atanapi RSUD  Ciereng Subang, membuka layanan selama 24 jam penuh. Langkah ini dilakukan guna menatisipasi pelaksanaan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini yang akan diberlakukan mulaid ari H-10 Hingga H+7. Demikian yang dikatakan Direktur RSUDF Cierang dr Nunung Syuhaeri MARS,  Untuk memaksimalkan layanan tersebut menurutnya, sejumlah dokter, mulai dari dokter umum hingga spesialis disiapkan untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan pelayanan

PASAR TUMPAH PICU KEMACETAN

 Kepolisian Resort Subang memperdiksi puncak arus mudik lebaran tahun ini akan terjadi pada tanggal 26 Agustus atau H-2. Berbagai persiapan pun telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik yang juga diprediksi akan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Demikian yang dikatakan Kapolres Subang. M.Awal Chaerudin. Lebih lanjut dikatakannya, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan di tiga jalur, yaitu Pantura, Jalur Tengah dan Selatan, yang selama ini digunakan para pemudik. Sementara itu pada titik kemacetan,  Kapolres Subang Menghimbau kepada para pemudik waspada, serta pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah rambu, termasuk pagar betis di titik titik kemacetan seperti pasar tumpah, Ciasem, Pamanukan dan Pusakanagara, serta menyiagakan petugas bersenjata lengkap, untuk mengatisipasi tindak kejahatan di jalur jalur yang diperkirakan sangat rawan.

Selasa, 16 Agustus 2011

KUE PUTU MAYANG YANG MULAI LANGKA


Pamanukan, Kue Putu Mayang  merupakan salah satu ku tradisional Indonesia yang saat ini keberadaannya semakin langka, karena sedikit sekali para penjual kue tersebut.  Makanya kue ini termasuk kue yang langka..Eit………….nanti dulu…..tapu di Pamanukan, keberadaan pedagang kue Mayang ini masih ada loh…, dan juga masih banyak diminati masyarkat, dan ternyata kue ini cocok juga sebagai kudapan pembuka puasa atau sebagai tajil. Bagi akan eteh yang kebetulan ingin mendapatkan kue tersebut bisa jalan jaln sore atanapi ngabuburit ke perempatan  pamanukan, disana pasti akan dijumpai pedagang khas kue ini.  Nah Menurut salah seorang penjaja kue Ini, yaitu Kang Udin Wahyudin  yang berada dipertigaan Veteran pamanukan mengakatakan, bahwa kue putu mayang ini banyak dicari oleh orang orang untuk makanan tajil berbuka puasa, selain rasanya enak, mudah disajikan, serta biasanya kue putu mayang ini disajikan dengan pelengkap dari parutan kelapa. Bahkan cara pembuatan dari kue ini sangat gampang sekali serta bahan bahan yang dipergunakan juga mudah di dapat, yakni, Tepung  Beras, Santan , Garam, Air dan Pasta pandan atau strawberry. Sedangkan cara pembuatannya gampang sekali.

Senin, 15 Agustus 2011

BUKA BERSAMA TANDAI HUT KE-50 PRAMUKA TINGKAT KWARCAB SUBANG


Humas Subang ,  Ketua Kwarcab Kab. Subang, Ojang Sohandi, menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan. Di Bulan Suci Ramadhan sekarang, pihaknya memohon maaf karena syarat diterimanya ibadah shaum ialah permohonan maaf kepada sesama manusia. Saling memaafkan antara suami-istri, antara orang tua-anak dan sesama manusia lainnya. "Pada momentum ini kita jadikan untuk saling memaafkan diiantara kita semua," kata Ojang dalam sambutannya pada Tasyakura Ulang Tahun (HUT)  ke 50 Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) di Puri Kitri Subang, Minggu (14/8/2011). Selanjutnya melalui momentum ini juga menjadi media saling introspeksi atas segala upaya yang telah dilakukan untuk memperbaiki usaha di masa depan. Pada kesempatan tersebut, disematkan tanda penghargaan Melati kepada E Ruhita Sutisna, Dharma Bhakti kepada 11 orang dan Pancawarsa 32 orang yang secara simbolis disematkan kepada 2 orang anggota pramuka lainnya yaitu H. Maman Tohaman dab H. Suwanda oleh Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Subang. Sebelumnya, Sekretaris Pusdiklatcab, Deddy Firdaus sekira pukul 14.00 Wib melantik anggota pramuka penegak bantara 5 orang, penegak laksana seorang dan penegak pandega 3 orang ditandai dengan suatu upacara pembacaan ulang janji dan penyematan tanda anggota sesuai dengan tingkatan oleh masing-masing perwakilan Pembina. Selain itu, pada acara tasyakuran pun dilakukan penandanganan nota kesepahaman dengan Dinas Pendidikan guna meningkatkan pembinaan dan pengembangan gerakan pramuka di gugusdepan mulai tingkat SD,SMP,SMA dan SMK se-Kabupaten Subang. Kemudian acara dilanjutkan dengan Buka bersama para anggota dan para tokoh pramuka dan pengurus serta pelatih yang tergabung di Pusdiklatcab.Subang.

BUMERANG DAN YOYO MERIAHKAN PESANTREN RAMADHAN


Humas Subang, Suasana Pengajian Ramadhan di Masjid Darul Jadid RT 52/16 Kelurahan Pasirkareumbi Subang kali ini nampak berbeda. Para santri berkumpul di halaman masjid sambil memperhatikan aksi lempar bumerang yang diperagakan oleh Oke Rosgana. Jenis bumerang yang di tampilkan ialah jenis indoor sehubungan lapangan yang dipergunakan tidak seluas yang biasanya. Namun hal itu tidak mengurangi antusias santri untuk memperhatikan kepiawaian Oke memperagakan lempar bumerang. Meraka pun turut mencoba permainan senjata asli Suku Aborigin ini. Selain memperkenalkan bumerang, Oke juga memperagakan teknik bermain yoyo yang memang telah lama digelutinya. Menurut penanggung jawab kegiatan, H. Ahyar, sengaja kegiatan ini diberikan untuk memberikan motivasi kepada para peserta pesantren Ramadhan dan memberikan warna lain kegiatan santri dalam mengisi Ramadhan. "Para santri tidak melulu mengikuti kegiatan 'ubudiyah (ibadah). Saya yakin mereka memiliki potensi dibagian lain. Termasuk hoby bisa menjadi profesi seperti yang dilakukan oleh Oke," jelas Ahyar kepada penulis, Minggu (14/8/2011). Kegiatan Ramadhan ini diikuti oleh 105 santri dari tingkat SD,SMP, SMA dan mahasiswa. Kegiatan Pesantren Ramadhan berlangsung sejak 10 Agustus sampai 16 Agustus 2011 mendatang. Tujuannya ialah untuk mengisi kegiatan Ramadhan dengan hal-hal yang bermanfaat. "Tujuannya ialah untuk menciptakan Anak Soleh dan mandiri," pungkasnya.

Plt. BUPATI SUBANG MENYERAHKAN MOTOR KEPADA 7 DESA BERPRESTASI


HUMAS SUBANG, Plt.Bupati Subang, Ojang Sohandi pada kesempatan Apel Pagi, Senin (15/8) bertempat dihalaman kantor Pemda Subang menyerahkan hadiah kendaraan dinas roda dua kepada 7 desa yang berprestasi dalam penanganan Pajak Bumi  dan Bangunan (PBB) tahun 2011. 7 Desa tersebut terbagi atas 3 kelompok:  Kelompok I dengan pokok ketetapan sampai dengan Rp 40 juta rupiah yaitu Desa Darmaga Kecamatan Cisalak dan Desa Bojongloa Kecamatan Kasomalang. Kelompok II dengan pokok ketetapan antara Rp 40 juta sampai dengan Rp 60 juta yaitu Desa Curugagung Kecamatan Sagalaherang dan Desa Rancamanggung Kecamatan Tanjungsiang. Kelompok III dengan pokok ketetapan lebih dari Rp 60 juta yaitu Desa Neglasari Kecamatan Pagaden, Desa Mekarjaya Kecamatan Compreng dan Desa Rancadaka Kecamatan Pusakanagara. Penyerahan kendaraan tersebut disaksikan oleh Sekretaris Daerah, Asisten Tata Praja dan pejabat lainya. Dalam sambutannya Wakil Bupati berpesan supaya hadiah yang diperoleh bisa meningkatkan kinerja khususnya dalam menangani PBB sehingga bisa memenuhi target.  Selanjutnya, kata Ojang Sohandi, dalam menghadapi arus mudik dan arus balik mengharapkan kepada Dinas terkait atara lain Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman agar melakukan persiapan dan antisipasi supaya tercipta keyamanan dan kelancaran para pemudik yag melintasi wilayah Kabupaten Subang.

Minggu, 07 Agustus 2011

Sistem Contraflow Siap Di Terapkan

Subang-Jelang arus mudik lebaran tahun ini. Polres Subang akan menerapkan pengaturan lalu lintas dengan sistem Countraflow - Melawan Arah di Jalur Pantura. Dimana Penerapan sistem ini, untuk mengantisifasi kemacetan yang kerap terjadi di Jalur Nasional itu.
AKP Agun Guntoro Kasat Lantas Polres Subang mengatakan, pada penerapan sistem tersebut, Tiga Lajur akan digunakan untuk para pemudik yang menuju ke arah Cirebon. Sedangkan untuk arah sebaliknya hanya menggunakan Satu lajur, rencana sistem tersebut akan diberlakukan mulai H-7 akan diberlakukan Countraflow dariCikopo Cikampek hingga Cirebon, 1 Lajur untuk arah sebaliknya. Untuk itu AKP Agun Guntoro memohon pengertianny kepada Masyarakat yang terkena Countraflow, guna mendukung sistem tersebut. Selain itu Pihaknya juga telah menyiapkan 4500 Traffic cone, serta menyiapkan personil untuk mengamankan Jalur Pantura, sedangkan untuk infrasturktur jalan, ditegaskan Agun, pihaknya telah meminta Pemerintah Daerah untuk mempercepat perbaikan jalur, baik itu jalur utama maupun jalur alternatif. 
(@ Pas-Eks)

Upaya Memenuhi Target Ketahanan Pangan

Subang - Kegiatan Open House MK 2011 diselenggarakan selama 4 hari dibuka oleh Kepala Pusat Penilitian Pengembangan (Puslitbang) Tanaman Pangan, DR. Hasil Sembiring mewakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kegiatan seminar yang diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan Ketahanan Pangan dengan mencapai target produksi 70,6 juta ton GKG tahun 2011 dan target surplus 10 juta ton GKG pada tahun 2015. Sekaligus dalam rangka pencapaian kontrak kinerja Kementrian Pertanian dalam mencapai Sukses Kementerian Pertanian. Dengan bekerjasama bersama pihak-pihak swasta dan lainnnya untuk mencapai target. Tema yang diangkat pada Open House MK 2011 ialah: "Inovasi Teknologi Padi Mengantisipasi Dinamika Cekaman Lingkungan Biotik dan Abiotik."
Kegiatan Open House BB Padi diselenggarakan dengan berbagai kegiatan diantaranya temu teknis sosialisasi IVR, sarasehan perbenihan untuk UPBS, seminar ilmiah hasil penelitian padi nasional, pameran inovasi teknologi padi versi indoor danoutdoor (display varietas unggul baru).

TINGKATKAN HASIL PANEN PADI DENGAN TEKNOLOGI IVR

SUBANG, - Untuk meningkatkan hasil pertanian padi oleh para petani, pihak Kementerian Pertanian tengah menyusun program Interactive Voice Response (IVR) sistem pemupukan yang menyediakan informasi tentang pemberian pupuk berdasarkan kelayakan lokasi, luas lahan dan jenis pupuk yang dipergunakan. Hal ini terungkap dalam salah satu seminar Open House MK 2011 yang diselenggarakan Balai Besar Penelitian Padi (BB Padi) di Sukamandi Ciasem Subang, IVR sistem pemupukan merupakan pengembangan dari PHSL (Pemupukan Hara Spesifik Lokasi) Padi Sawah yaitu perangkat pembuat keputusan berbasis komputer untuk memberikan rekomendasi pemupukan dalam bentuk pesan singkat (SMS). Program ini merespon dengan cepat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh petani. Setelah itu, rekomendasi pemupukan ditampilkan. Prinsip-prinsip PHSL merupakan hasil penelitian selama hampir 21 tahun yang melibatkan kemitraan IRRI (International Rice Research Intitute/Lembaga Penelitian Padi Internasional) dengan banyak lembaga penelitian lain di Asia. Menurut Dr. Roland Buresh, principal scientist IRRI dalam keterangannya kepada wartawan bahwa teknologi ini telah dipergunakan di negara Bangladesh, India, China, Filipina dan negara-negara Afrika. Cara pengoperasiannya cukup dengan menghubungi nomor tertentu petani dapat memperoleh informasi penggunaan pupuk secara optimal. Guna lebih memudahkan pengguna dalam pengoperasian, program ini menyediakan informasi dalam bahasa daerah di Indonesia. Pada demo yang ditampilkan sementara tersedia 4 bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Sunda, Bahasa Jawa dan Bahasa Bali. Direncanakan teknologgi IVR ini akan dirilis pada Oktober 2011 mendatang. Hal senada diutarakan Kepala BB Padi, Dr. Made Mejaya,  keberadaan IVR sistem pemupukan di Indonesia diharapkan dapat membantu para petani untuk melakukan komunikasi 2 arah dalam mengoptimalkan penggunaan pupuk dan hasil pertanian. Karena selama ini penggunaan pupuk organik oleh petani masih belum optimal. "Maka dengan adanya IVR ini penggunaan pupuk organik menjadi lebih optimal," ujar Made. Sementara itu menurut peneliti IRRI perwakilan Indonesia, DR. Zulkifli Zaini, saat ini teknologi IVR tengah diprogram supaya mendukung semua operator telepon seluler di Indonesia. Tantangan yang dihadapi banyaknya operator seluler di Indonesia yang menerapkan tarif yang berbeda-beda. Sedangkan diharapkan bisa diakses petani secara free/gratis. "Supaya bisa diakses petani melalui HP walau dengan pulsa kosong sekalipun," kata Zulkifli.

Minggu, 24 Juli 2011

Oke rosgana: Inovator dalam memperkenalkan Bumerang Mini

Subang,  Setelah sukses dengan menularkan hoby bermain yoyo, Oke Rosgana (36 tahun) sekarang tengah menghidupkan hoby bumerang. Bagi Oke, melempar bumerang telah menjadi hoby yang sulit ditinggalkan setelah sebelumnya sempat menggeluti miniatur helikopter mainan. Supaya hoby bumerang ini menular lebih luas, dan berinovasi membuat bumerang yang bisa dimainkan di tempat yang tidak luas bahkan indoor sekalipun.  Lahirlah type skyplast (4 blade/sayap) dengan radius lintasan 1 -2 meter dan type triplast (3 blade) dengan radius lintasan lebih jauh, 2– 3 meter. Bahan yang dipergunakan bahan plastik sheet. Sehingga jika dimainkan oleh anak-anak sekalipun di dalam rumah tidak membahayakan barang-barang yang ada di dalamnya. Dijelaskan oleh Oke bahwa teknik pembuatan bumerang memiliki rumus dalam menentukan panjang dan bentuk sayap serta ketebalan bahan. Bagi yang memiliki hoby bumerang, Oke menyarankan bisa bergabung dengan Indonesian Sport Bumerang Association(Inasba). Menurut Oke, direncanakan usai Idul Fitrii atau sekitar bulan September atau Oktober akan melaksanakan eksibisi tingkat nasional di Subang. Dengan mempertandngkan melempar bumerang antar anggota.(Humas Subang )

Selasa, 19 Juli 2011

Pelantikan Kepala Desa Ciasemhilir

Subang, - Wakil Bupati Subang, Ojang Sohandi mengakui belum memberikan penghargaan yang layak kepada panitia pemilihan kepala desa yang telah menyelenggarakan pemilihan dengan jumjur dan adil. Hanya Allah SWT yang bisa membalasnya dengan surga-Nya bagi yang iklas. Demikian disampaikannya pada pelantikan Kepala Desa Ciasemhilir Cisem Subang di Kantor Kepala Desa, Selasa (19/7). Selanjutnya diharapkan supaya kepemimpinan selanjutnya bisa mengukir prestasi dimasa depan. Kepala desa yang dilantik ialah Supriatna untuk masa bhakti tahun 2011 -2017 menggantikan Herman Velani. Dasar pelantikan ialah Keputusan Bupati Subang No. 141.1/KEP.396-PEM/2011 Selanjutnya Wakil Bupati menyampaikan bahwa,Pemimpin harus mampu diterima oleh semua golongan dan bersahaja dalam melayani masyarakat. Mampu berpegang teguh kepada aturan yang berlaku. Pada kesempatan tersebut disampaikan mohon maaf kepada masyarakat belum memberikan pelayanan yang maksimal. Khususnya sarana infrastruktur jalan banyak yang kurang baik. "Secara khusus, saya mohon maaf kepada masyarakat," katanya. Namun hal ini adanya keterbatasan kemampuan khususnya dalam hal anggaran. Untuk itu diperlukan menghidupkan semangat gotong royong dalam membangun. Bila ada aspirasi bisa disampaikan dengan cara yang baik melalui saluran yang baik. "Tidak perlu dengan unjuk rasa. Datang saja dengan baik-baik. Kami juga akan menerimanya dengan baik," tambahnya lagi. ( Humas Subang )

Kecerdasan Emosional Diperlukan oleh PNS

Subang, 14 ribu pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Subang selayaknya menjadi kekuatan besar sebagai daya ungkit dalam meningkatkan kinerja Pemeritah Kabupaten Subang. Hasilnya survai menunjukkan selama ini, tingkat kepuasan konsumen  masih menunjukkan nilai sedang atau C. Diantara itu semua aspek-aspek kepuasan lainnya masih berada di bawah standar. "Untuk itu diperlukan meningkatkan kharisma birokrasi," Demikian yang dikatakan Wakil Bupati Subang dalam amanatnya pada Apel Kesadaran Nasional di halaman kantor Bupati Subang, Senin (17/7). Adapun salah satu caranya ialah dengan menerapkan kecerdasan emosional di kalangan PNS. Sehingga mereka dalam melayaninya menjadi sebagai pelayan yang baik kepada masyarakat. Selain itu diperlukan harmonisasi antar PNS dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Diperlukan pula staf yang yang handal mengerjakan pekerjaannya. Maka melalui penerapan kecerdasan emosional ditunutun bekerja pada situasi yang berbeda-beda. Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati melepas secara simbolis Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Universitas Subang (UNSUB) Tahun Akademi 2010 – 2011. Pada KKNM kali ini diikuti oleh 400 orang mahasiswa di 6 kecamatan yang terdiri Cisalak, Jalancagak, Sagalaherang, Cijambe, Kasomalang dan Ciater dengan penyebaran di 34 desa. ( Humas Subang )